JAKARTA — Kinerja industri asuransi jiwa berprinsip syariah pada akhir 2018 diproyeksikan meredup dibandingkan dengan tahun sebelumnya. disebabkan gejolak di pasar modal yang terjadi sepanjang tahun lalu.
Namun demikian. pada 2019 industri diperkirakan bertumbuh sekitar 10%—11%.
Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Ahmad Syaroni mengatakan. data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai industri asuransi syariah memang belum dipublikasi.
Namun demikian. dia memperkirakan perolehan laba setelah pajak industri pada Desember 2018 akan turun dibandingkan dengan tahun lalu.
Dia mengemukakan. produk asuransi yang dibalut dengan investasi atau unit-linked masih menjadi kontributor terbesar dalam perolehan premi industri asuransi jiwa syariah.
Oleh karena itu. lanjutnya. fluktuasi pasar pada tahun lalu turut berimbas pada kinerja produk u...