Bisnis, JAKARTA — PT Angkasa Pura I (Persero) menilai risiko hukum menjadi hambatan utama perseroan dalam membelanjakan alokasi investasi tahunan.
Oleh karena itu, operator bandara pelat merah ini baru membelanjakan investasinya sekitar 30%—40% dari total alokasi investasi 2019 yang mencapai Rp17,5 triliun.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, dalam 2 tahun terakhir, pihaknya sedang agresif melakukan kegiatan investasi. Nilai investasi pada 2018 mencapai Rp18,8 triliun, sedangkan pada tahun ini sebesar Rp17,5 triliun.
Kegiatan investasi sejak 2018 menjadi standar baru AP I dalam melaksanakan penugasan dari penerintah untuk gencar mempersiapkan prasarana transportasi udara. Terlebih, realisasi investasi pada tahun-tahun sebelumnya tidak pernah lebih dari Rp6 triliun.
“Salah satu hasil kajian kami mengapa tidak agresif? Ini karena ada rasa...