Bisnis, JAKARTA — Kinerja ekspor minyak sawit mentah Indonesia terpukul oleh beragam hambatan perdagangan di negara tujuan utama, terutama Uni Eropa dan India.
Yustinus Andri [email protected]
Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Mukti Sardjono mengatakan, kebijakan beberapa negara yang memberlakukan pengetatan impor melalui regulasinya membuat kinerja ekspor komoditas tersebut tertatih-tatih baik dari sisi nilai maupun volume pada Januari—Mei 2019.
“Beberapa negara tujuan ekspor utama memberlakukan regulasi yang sudah masuk dalam kategori hambatan dagang.
Contohnya India, yang menaikkan tarif bea masuk minyak sawit sampai pada batas maksimum,” ujarnya, seperti dikutip melalui keterangan resminya, Senin (15/7).
Berdasarkan data Gapki, ekspor minyak kelapa sawit secara t...