Bisnis, MANADO — Nilai ekspor Bumi Nyiur Melambai pada semester I/2019 mengalami kontraksi cukup dalam. Meski demikian, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara masih optimistis dapat mencapai target pertumbuhan 7,5% pada akhir tahun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Sulut hingga akhir semester I/2019 mencapai US$396,17 juta. Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu nilai ekspor itu mengalami penurunan sebesar 25,43%.
Adapun, pada Juni nilai ekspor Sulut mencapai US$54,96 juta, menurun 9,96% secara tahunan.
Sementara itu, dibandingkan nilai ekspor pada Mei yang mencapai US$79,37 juta, ekspor pada Juni tercatat menurun 30,75%.
Jenny Karouw, Kepala Disperindag Sulut menuturkan, hal itu disebabkan oleh penurunan harga sejumlah komoditas unggulan di pasar global. Menurutnya, dari sisi volume ekspor Sulut sebenarnya masih menga...