BREN

JAKARTA &mdash; Total dana kelolaan reksa dana semakin mendekati nilai Rp400 triliun. Sepanjang Juli 2017, nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana terbuka naik 2% menjadi Rp390,53 triliun.
Ana Noviani &amp; Novita S. Simamora redaksi@bisnis.com 
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, dana kelolaan reksa dana meningkat Rp7,68 triliun dari Rp382,84 triliun pada akhir semester I/2017 menjadi Rp390,53 triliun pada akhir bulan lalu. Sepanjang tahun berjalan, NAB reksa dana tumbuh 15,28% dari posisi Rp338,75 triliun pada 2016.
Kenaikan dana kelolaan pada Juli 2017 terdorong oleh pertumbuhan NAB reksa dana pasar uang sebesar 8,96% dari Rp45,59 triliun menjadi Rp49,68 triliun. Sejak awal tahun, NAB reksa dana pasar uang melambung 74,05% atau senilai Rp21,14 triliun.
Selain reksa dana pasar uang, NAB reksa dana indeks, reksa dana campuran, dan reksa dana saham pun ikut menggemuk.
NAB reksa dana indeks naik menjadi Rp1,08 triliun atau naik 7,57% secara month on month, reksa dana campuran Rp24,56 triliun atau naik 2,33%, dan reksa dana saham Rp110,49 triliun atau naik 2,2% dibandingkan dengan posisi Juni 2017.
Kenaikan NAB merupakan kombinasi dari faktor kenaikan pasar saham dan obligasi, penambahan jumlah produk, dan aliran dana investor ke dalam produk-produk reksa dana.
Sepanjang Juli 2017, indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,19% ke level 5.840,94 pada penutupan perdagangan Senin (31/7). Di pasar obligasi, Indonesia Composite Bond Index meningkat 0,14% sepanjang Juli atau 9,3% sejak awal tahun ini.
Jumlah produk reksa dana yang beredar pun kian bertambah.
OJK mencatat ada 1.586 produk reksa dana berbagai jenis yang beredar di pasar.
Secara year to date, industri reksa dana telah kedatangan 172 produk termasuk 59 produk reksa dana terbuka yang meluncur pada Juli 2017.
Agus Yanuar, Direktur Utama Samuel Asset Management, menuturkan dana investor yang dikelola mencapai sekitar Rp8 triliun pada Juli 2017. Jumlah tersebut meningkat sekitar Rp500 miliar dari posisi akhir semester I/2017 sebesar Rp7,5 triliun.
&ldquo;Sejak April ada redemption besar karena market naik sehingga dana kelolaan turun dari Rp8,5 triliun menjadi Rp7,5 triliun pada Juni 2017. Tapi Juli mulai ada subscription lagi sekitar Rp500 miliar,&rdquo; kata Agus kepada Bisnis, baru-baru ini.
Pada 2017, Samuel AM membidik pertumbuhan dana kelolaan sebesar 20% menjadi Rp9 triliun. Semester II/2017, Agus optimistis perkembangan pasar dengan IHSG yang berpotensi menanjak ke level 6.000 akan menstimulasi investor untuk kembali masuk ke produk-produk reksa dana secara bertahap.
Untuk mengejar target dana kelolaan itu, Samuel AM berencana untuk menerbitkan reksa dana anyar. Produk yang akan diluncurkan pada Agustus bertajuk SAM Beta Plus dengan kinerja yang lebih mendekati indeks.
Sementara itu, CIMB Principal Asset Management menargetkan dana kelolaan dapat tumbuh dari Rp5,8 triliun pada akhir 2016 menjadi Rp9,4 triliun.
Chief Investment Offi cer CIMB Principal Asset Management Priyanto Soedarsono mengungkapkan, hingga akhir Juni 2017 dana kelolaan mencapai Rp7,2 triliun atau tumbuh 26% year to date. &ldquo;Demand untuk permintaan reksa dana masih ada,&rdquo; ungkapnya.
Direktur Utama CIMB Principal AM Ridwan Soeteja menambahkan minat investor untuk masuk reksa dana pasar uang cukup besar. Apalagi perseroan telah bekerja sama dengan salah satu platform dagang online untuk memasarkan produk CIMB-Principal Bukareksa Pasar Uang. Hingga Senin (1/8), reksa dana itu mengantongi dana kelolaan sebesar Rp14,99 miliar.
&ldquo;Antusiasme investor sangat tinggi, karena bisa mendapatkan return dari e-wallet yang ada di Bukalapak. Realisasinya sesuai dengan target perusahaan kami,&rdquo; pungkasnya.
Adapun, Danareksa Investment Management membidik total dana kelolaan sebesar Rp25 triliun pada tahun ini. Prihatmo Hari Mulyanto, Direktur Utama Danareksa Investment Management, mengatakan hingga semester I/2017, total dana kelolaan Danareksa Investment tumbuh 15,3% year on year menjadi Rp21,6 triliun.
&ldquo;Tahun ini target kami dana kelolaan bisa mencapai Rp25 triliun. Selain reksa dana konvensional, kami sebagai bagian dari perusahaan BUMN juga mendukung pembangunan infrastruktur dengan meluncurkan produk reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) dan kontrak investasi kolektif efek beragun aset [KIK EBA] tahun ini.&rdquo; Sujanto, Direktur Pengelolaan Investasi OJK, menuturkan dalam 7 tahun terakhir dana kelolaan reksa dana telah meningkat 154% dari Rp153 triliun pada 2010 menjadi Rp390 triliun per Juli 2017.

 JAKARTA — Total dana kelolaan reksa dana semakin mendekati nilai Rp400 triliun. Sepanjang Juli 2017, nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana terbuka naik 2% menjadi Rp390,53 triliun. 

Kinerja Reksa Dana Nab Hampir Rp400 Triliun

Informasi Diunggah