BREN

JAKARTA &mdash; Sejumlah pihak meminta agar produk gula tebu atau tani dibebaskan dari pengenaan pajak pertambahan nilai sebesar 10% karena dinilai memberatkan petani.
M. Nurhadi Pratomo redaksi@bisnis.com 
Menteri Perdagangan Enggar tiasto Lukita mengatakan telah mengirimkan surat ke pada Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait penerapan pajak pertambahan nilai (PPN) 10% bagi komoditas itu.
&ldquo;Saya juga memohon kepada Ibu Menteri Keuangan untuk mempertimbangkan tidak mengenakan kepada petani gula [PPN],&rdquo; ujarnya di Jakarta, Senin (10/7).
Enggartiasto menilai langkah tersebut sebagai bentuk keber pihakan kepada petani.
Na mun, pihaknya masih mengupayakan untuk bertemu langsung dengan Menkeu untuk mem bahas permasalahan tersebut.
&ldquo;Para petani belum siap untuk ditarik pajak. Jadi untuk gula petani dibebaskanlah dari PPN,&rdquo; imbuhnya.
Ketua Umum Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Soemitro Samadikoen me nyatakan menolak pengenaan PPN gula tani. Pasalnya, komoditas itu menurutnya merupa kan barang strategis serta bahan pokok yang dibutuhkan rakyat.
&ldquo;Gula termasuk barang strategis dan bahan pokok yang dibu tuh kan rakyat banyak, sehing ga tidak tepat kalau dikena kan PPN. Padahal, beras, jagung, dan kedelai tidak dikenakan PPN,&rdquo; jelasnya.
Dia memaparkan saat ini para pedagang ketakutan dalam membeli gula petani, karena harus menanggung PPN. Akibatnya, banyak stok yang tidak laku meski saat ini tengah memasuki puncak mu sim giling.
Pengenaan PPN, sambungnya, sangat memberatkan dan menambah beban kerugian petani.
&ldquo;Saat ini petani telah mengalami kerugian akibat rendemen rendah, kenaikan biaya produksi dan turunnya produksi tebu di kebun. Rendemen saat ini rata-rata 6,5% dan produksi tebu di kebun turun 30 % dari tahun lalu sedangkan biaya produksi naik 15 %,&rdquo; paparnya.
HARGA 
Sebelumnya, Dewan Pimpin an Nasional Aptri M. Nur Khabsyin mengungkapkan rendahnya harga lelang gula petani pada musim giling tebu 2017. Pada 9 Mei 2017, di Pabrik Gula Trangkil Pati, Jawa Tengah, ha nya ditawar Rp10.020 per kilo gram dan Rp 9.500 per kilogram untuk gula tani di Pabrik Gula Pakis Baru Pati, Jawa Tengah.
Dia me ngatakan akibat tawaran lelang yang terlalu rendah membuat transaksi dibatal kan.
Para petani tidak melepas stok yang mereka miliki.
Kondisi itu, sam bung Khabsyin, dise babkan oleh sejumlah hal. Salah satunya, adanya aturan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah Rp12.500 per kilogram.
Menurutnya, penetapan harga pembelian gula dari distributor kepada produsen oleh pemerintah sebesar Rp10.900 per kilogram juga berdampak terhadap rendahnya harga lelang.
&ldquo;Pedagang yang ikut lelang gula akan menawar di bawah angka Rp10.900 per kilogram karena harus dijual lagi kepada distributor,&rdquo; imbuh dia.
Di sisi lain, dia menilai belum ditetapkannya harga pokok pembelian (HPP) gula tani membuat para pedagang ragu dalam menawar. Pasalnya, belum ada patokan yang jelas sampai saat ini.
&ldquo;Kami mendesak kepada Menteri Perdagangan untuk segera menetapkan HPP gula tani. Usulan APTRI adalah Rp11.767 per kilogram,&rdquo; jelas Khabsyin.
Kementerian Pertanian mencatat kebutuhan gula pasir nasional pada 2017 mencapai 3,26 juta ton.
Jumlah tersebut masih belum dapat dipenuhi dari prognosa perkiraan keter sediaan produksi gula pasir nasional sebesar 2,55 juta ton.
Sementara itu, pemerintah telah menerbitkan izin impor raw sugar atau gula mentah sebanyak 1,75 juta ton untuk semester II/2017. Jumlah tersebut lebih besar dari izin yang diberikan pada periode sebelumnya sebanyak 1,6 juta ton.
Kebutuhan dan Produksi Gula Pasir 2017 (juta ton)
<table>
<tbody>
<tr>
<td>
Kebutuhan
</td>
<td>
Jumlah
</td>
</tr>
<tr>
<td>
Konsumsi Langsung
</td>
<td>
1,95
</td>
</tr>
<tr>
<td>
Konsumsi Khusus
</td>
<td>
0,87
</td>
</tr>
<tr>
<td>
Industri Rumah Tangga
</td>
<td>
0,42
</td>
</tr>
<tr>
<td>
Total
</td>
<td>
3,26
</td>
</tr>
<tr>
<td>
Perkiraan Ketersediaan Produksi
</td>
<td>
2,55
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
&nbsp;
Harga Gula Pasir per 10 Juli 2017 (Rp/kg)
<table>
<tbody>
<tr>
<td>
Lokal
</td>
<td>
13,300
</td>
</tr>
<tr>
<td>
Premium
</td>
<td>
16,400
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
Sumber: Kementerian Pertanian, Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional BISNIS/HUSIN PARAPAT

 JAKARTA — Sejumlah pihak meminta agar produk gula tebu atau tani dibebaskan dari pengenaan pajak pertambahan nilai sebesar 10% karena dinilai memberatkan petani. 

Komoditas Gula Ppn Dinilai Memberatkan

Informasi Diunggah