JAKARTA — Permintaan kedelai oleh Indonesia dari Amerika Serikat (AS) pada 2019 diproyeksikan tumbuh hingga 3% dari tahun ini.
Regional Director United States Soybean Export Council (USSEC) Timothy Loh mengatakan, proyeksi tersebut didasarkan pada potensi kenaikan permintaan pada produk olahan kedelai seperti tahu dan tempe pada tahun depan.
Dia juga melihat adanya pertumbuhan yang menjanjikan dari industri lain seperti di sektor minuman dan bumbu masak yang bahan dasarnya kedelai.
“Industri yang bergerak di sektor minuman berbahan baku kedelai akan terus tumbuh. Selain itu, biasanya setelah tahun ini sedikit turun permintaannya, pada tahun berikutnya akan kembali tumbuh secara signifikan,” ujarnya, Senin (17/12).
Dia mengatakan, impor kedelai Indonesia dari AS pada tahun ini akan mencapai 2,5 juta ton. Capaian tersebut turun dari 2017 di mana...