PADANG — Bank Indonesia mencatatkan komoditas beras masih yang paling dominan berkontribusi terhadap inflasi Sumatra Barat sepanjang 2018, kendati secara umum inflasi daerah itu sangat terkendali.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar Endy Dwi Tjahjono mengatakan, inflasi Sumbar pada tahun lalu merupakan yang paling rendah, yakni hanya 2,60% berkat upaya berbagai pihak dalam pengendalian inflasi.
Dia melihat beberapa komoditas perlu menjadi perhatian serius pada tahun ini, karena sebelumnya paling dominan menyebabkan inflasi.
“Komoditas 2018 yang paling dominan menyumbang inflasi Sumbar adalah beras sebesar 17%. Ini [beras] perlu menjadi perhatian serius kepada daerah,” katanya, Selasa (12/2).
Menurutnya, meski tidak signifikan, pemerintah perlu memastikan komoditas penyumbang inflasi tersebut menjadi prioritas untuk ditangani, sehingga paso...