KARAWANG — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengklaim dapat menghemat pengeluaran sebesar Rp43 triliun dengan beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 1 selama 25 tahun.
Denis Riantiza M. [email protected]
Penghematan itu diperoleh dari tarif listrik pembangkit listrik berbahan gas tersebut yang lebih murah. Proyek tersebut ditargetkan beroperasi pada Desember 2021 sehingga PLN mendapatkan penghematan Rp43 triliun selama 2021—2046.
Proyek terintegrasi PLTGU Jawa 1 dan infrastruktur gas itu mulai memasuki tahap kontruksi. Pembangkit ini resmi memulai konstruksi (groundbreaking) dan akan menghasilkan listrik dengan harga yang murah, yakni US$5,50 sen per kWh atau Rp770 per kWh (kurs Rp14.000 per US$).
Tarif listrik yang harus dibayar konsumen dengan daya 1.300 volt ampere (VA) sekitar Rp1.400 per k...