Perbankan mestinya tak lagi punya dalih untuk tidak menjangkau berbagai lapisan masyarakat, bahkan yang tinggal di daerah-daerah yang tak terjamah oleh kantor cabang.
Hadirnya perusahaan teknologi finansial atau tekfin terbukti sudah dapat menjadi perpanjangan tangan perbankan.
Hal ini setidaknya telah dirasakan oleh Ida Saadah, 60 tahun, warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dengan segala keterbatasannya, Ida berani menekuni jenis usaha yang tak biasa bagi wanita seusianya, yakni percetakan batu bata berbahan dasar kapur tulis.
Dengan restu suami, pada 2017 Ida pun memantapkan diri mengambil modal usaha dari tekfin yang langsung datang ke rumahnya, yakni PT Amartha Mikro Fintek, salah satu tekfin mitra Bank Permata.
Dengan kondisinya yang unbankable, serta jauh dari kantor cabang perbankan, sulit bagi Ida untuk meminjam dari bank. Namun, hadirnya tekfin, memung...