Bisnis, JAKARTA — Likuiditas valuta asing perbankan Tanah Air terus mengetat dalam 5 tahun terakhir akibat tingginya permintaan kredit untuk tujuan refinancing utang korporasi, serta melebarnya defisit neraca perdagangan.
M. Richard [email protected]
Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia, penyaluran kredit valuta asing terus tumbuh moderat sejak 2016. Bahkan, menyentuh angka tertingginya yakni 15,85% (year-on-year/ yoy) pada tahun lalu.
Sementara itu, pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga valas bertahan di kisaran 1% yoy, dan bahkan sempat turun pada 2016.
Sedangkan pada 2018, pertumbuhan DPK hanya 7,66% yoy. Kondisi ini terus membuat loan to deposits ratio (LDR) valas meningkat. (Lihat tabel).
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara berpendapat, kebutuhan ko...