JAKARTA — Nikel terus terperosok pada beberapa sesi perdagangan terakhir diakibatkan sentimen dari pertemuan perdagangan antara Amerika Serikat dan China yang berlangsung pada pekan ini.
Berdasarkan data Bloomberg, harga nikel di bursa London Metal Exchange (LME) pada penutupan perdagangan Selasa (12/2), ditutup melemah 0,64% atau turun 80 poin menjadi US$12.410 per ton.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengata kan, dari pertemuan perdagangan kali ini diprediksi menghasilkan sebuah kesepakatan dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tanda bahwa kemungkinan besar akan terdapat pertemuan tingkat tinggi antara Trump dan Presiden China Xi Jinping dalam waktu dekat.
“Namun, pasar juga harus berhati-hati untuk membaca situasi saat ini, karena Trump suka berubah ubah, sehingga ada ketakutan informasi ini hanya sementara,” ujar Ibrahim...