JAKARTA — Bursa logam mulia menunjukkan pergerakan positif setelah saham global tergelincir sehingga mendorong investor untuk mencari aset lindung nilai ke emas. Selain itu, pudarnya ekspetasi kenaikan suku bunga AS pada 2019 juga membuat minat pada logam kuning itu menguat.
Mutiara Nabila [email protected]
Pelemahan di pasar saham global makin diperparah dengan prediksi perlambatan pertumbuhan perekonomian dan kekhawatiran mengenai kenaikan tensi perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
Analis Carsten Menke Julius Baer mengatakan bahwa harga emas terbuka untuk naik ke atas US$1.250 per troy ounce seiring dengan pelemahan di pasar ekuitas yang mendukung pada permintaan emas sebagai aset aman.
“Pelemahan ekuitas menegaskan peran emas sebagai aset lindung nilai. Selain itu, pelemahan dolar AS juga ikut menjadi pendorong,...