JAKARTA — Harga emas berkilau dalam sepekan karena nilai dolar Amerika Serikat tertekan menjelang rapat dewan gubernur bank sentral AS seiring dengan penantian investor pada kejelasan pengetatan kebijakan ekonomi Paman Sam oleh bank sentral.
Rapat Dewan Gubernur The Fed (FOMC) pada 18—19 Desember diperkirakan kembali menaikkan suku bunga. Namun, yang menjadi fokus para investor adalah outlook kebijakan untuk 2019.
Direktur Pengelola Diler GoldSilver di Singapura Brian Lan mengatakan bahwa saat ini banyak investor memperkirakan The Fed bakal menunda kenaikan suku bunga dan tidak akan menaikkan suku bunga dalam laju yang cepat.
“Banyak investor yang berharap harga emas akan kembali naik segera setelah pertemuan tersebut usai. Resistan harga emas akan berada di US$1.251 untuk diuji dengan level support berada di US$1.245 per troy ounce,” paparnya...