JAKARTA — Mata uang garuda mampu bergerak stabil cenderung menguat di hadapan dolar Amerika Serikat (AS), meskipun sang greenback tengah berada pada tren bullish.
Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Rabu (6/2), nilai tukar rupiah berhasil menguat 0,302% atau naik 42 poin menjadi Rp13.920 per dolar AS. Penguatan harian tersebut masih menjadi kenaikan terkuat di klasemen mata uang Asia, kemarin.
Rupiah telah berhasil menembus level psikologisnya yaitu Rp14.000 per dolar AS dipacu data fundamental dalam negeri dan kebijakan The Fed yang tidak akan menaikkan suku bunga sehingga memberikan kesempatan rupiah untuk melakukan reli penguatan dan memimpin penguatan mata uang asia dalam beberapa perdagangan sebelumnya.
Bahkan dalam 3 bulan terakhir, penguatan rupiah jauh memimpin penguatan kelompok mata uang Asia melawan dolar AS, yaitu mampu menguat 6,...