JAKARTA — Industri farmasi selalu disebut setiap kali terjadi lonjakan defisit transaksi berjalan, sebab 90% bahan baku sektor ini harus diimpor.
Untuk itu, pemerintah secara khusus memasukkan sektor ini dalam paket kebijakan ekonomi hingga dua kali yakni pada Kebijakan Ekonomi XIII dan XVI.
Bagaimana sesungguhnya perkembangan sektor ini? Berikut perbincangan Bisnis dengan Direktur Eksekutif Gabungan Perusahaan Farmasi (GP Farmasi) Darodjatun Sanusi, pekan lalu.
Pemerintah mengeluarkan dua poin paket kebijakan ekonomi untuk sektor farmasi untuk meningkatkan investasi terutama bahan baku. Bagaimana industri melihat ini?
Untuk bahan baku sudah dibuka semenjak Kebijakan Ekonomi XIII hampir 2 tahun lalu. Melalui kebijakan itu, asing boleh masuk hingga 100%. Namun, sampai sekarang belum [ada investasi asing yang masuk ke sektor hulu bahan baku...