Mendorong Pasar Modal Lebih Atraktif

Menjelang berakhirnya 2018, indeks harga saham gabungan atau IHSG perlahan-lahan kembali bangkit, dari posisi terendahnya sepanjang tahun ini di level 5.633,92 pada awal Juli, naik 9,62% ke level 6.176,09 pada perdagangan, Rabu (19/12).

Arsip Koran

Unit

Diterbitkan pada: 20/12/2018

Data

Menjelang berakhirnya 2018, indeks harga saham gabungan atau IHSG perlahan-lahan kembali bangkit, dari posisi terendahnya sepanjang tahun ini di level 5.633,92 pada awal Juli, naik 9,62% ke level 6.176,09 pada perdagangan, Rabu (19/12).

Meski demikian, jika dilihat sejak awal tahun, IHSG ternyata melorot 2,83%. Bahkan, jika dilihat dari posisi rekor pada 19 Februari di level 6.689,28, indeks sudah turun 7,67%.

Sentimen eksternal memberikan banyak pengaruh terhadap pergerakan IHSG, dari mulai perang dagang antara AS—China, tren kenaikan harga minyak—mulai mereda sejak kuartal ketiga tahun ini—hingga normalisasi kebijakan suku bunga Federal Reserve.

Dari dalam negeri, sebagai imbas dari ketidakpastian perang dagang, ekspor tersendat-sendat sehingga membuat kerja pemerintah untuk menekan tren defisit transaksi berjalan atau current account deficit m...

Akses konten artikel berbayar ini

Nikmati artikel khusus Unit yang telah disusun oleh Tim Data Indonesia dengan visualisasi data yang akurat dan menarik.
Rp 10.000 untuk baca artikel
Bagikan Artikel
Terpopuler

Informasi Diunggah

Diunggah oleh : Tim Data Indonesia

Diunggah ulang pada : 07/06/2024