Gelombang penolakan terhadap rencana penerbitan mata uang kripto milik Facebook, Libra tampaknya masih belum menemukan titik akhir.
Aplikasi besutan miliarder Mark Zuckerbeg ini terus menuai kecaman dari banyak pihak atas kontroversi yang telah ditimbulkan.
Pada awal pasca pengumuman, para petinggi otoritas keuangan internasional beramai-ramai merespon negatif rencana aksi korporasi tersebut. Bank for International Settlement menyatakan adopsi mata uang digital di luar sistem keuangan berpotensi mengurangi persaingan, bahkan menciptakan masalah privasi data.
Terkini, giliran parlemen Amerika Serikat yang dikabarkan baru saja mengirimkan surat resmi permintaan penghentian sementara pengembangan proyek yang melibatkan 28 lembaga jasa finansial tersebut. Dalam isi suratnya, wakil rakyat Negeri Paman Sam menyebut kehadiran Libra dinilai berpotensi menimbulkan risiko s...