Di tengah turbulensi perekonomian global, kita patut bangga Indeks harga saham gabungan pada tahun lalu masih menorehkan prestasi. Meski ditu tup di level 6.194 atau turun 2,5% dibandingkan dengan penutupan perdagangan akhir Desember 2017, kinerja indeks tercatat menempati posisi terbaik kedua di Asia setelah India yang masih membukukan kinerja positif atau tumbuh 6%.
Tak hanya itu, pada tahun lalu, pasar modal Indonesia juga keda tangan lebih banyak emiten baru yaitu sebanyak 57 emiten. Jumlah itu merupakan rekor terbanyak selama kurun waktu 26 tahun terakhir sejak swastanisasi Bursa Efek Indonesia pada 1992. Jumlah pencapaian ini juga merupakan yang terbanyak di antara negara negara di kawasan Asia Tenggara pada 2018.
Di sisi lain, total penghimpun an dana di pasar modal melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada tahun lalu mencapai Rp...