JAKARTA — JJL Indonesia menyatakan pengembangan kawasan multiguna atau mixed use bisa menjadi solusi untuk mengisi permintaan ruang ritel yang terbatas karena moratorium mal di DKI Jakarta.
Pertumbuhan ruang ritel atau pusat perbelanjaan makin melambat setiap tahun. Jumlah pasokan ruang ritel terus menyusut padahal permintaan penyewa masih tumbuh.
Salah satu penyebab keterbatasan pasokan area ritel adalah moratorium dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang masih berlaku. Kini, opsi tempat berbisnis di Ibu Kota sangat terbatas karena tidak ada mal baru dan okupansi di pusat perbelanjaan yang sudah ada sudah sangat tinggi.
Head of Research JLL Indonesia James Taylor mengatakan, pertambahan pasokan area ritel di Jakarta tidak banyak karena moratorium.
“Okupansinya di lokasi yang ada sudah tinggi, limited option, jadi bukan melulu permintaannya yang me...