JAKARTA — Komposisi ekspor Indonesia yang didominasi oleh barang mentah dan sensitif bagi negara lain disinyalir menjadi salah satu batu ganjalan dalam proses perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership.
Yustinus Andri [email protected]
Direktur Perundingan Asean Kementerian Perdagangan Donna Gultom mengatakan, dalam perundingan RCEP, Indonesia meminta pembebasan bea masuk untuk sejumlah komoditas barang mentah seperti minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO), karet dan produk karet, serta kayu. Namun, permintaan Indonesia tersebut justru mendapatkan penolakan dari sejumlah negara seperti China dan India.
Adapun, RCEP diikuti oleh para anggota Asean, ditambah Australia, India, Jepang, Korea Selatan, China, dan Selandia Baru.
“Produk CPO, kayu, dan karet ini sangat sensitif rupanya bagi beberapa negara angg...