JAKARTA — Strategi pemerintah dalam mengerek ekspor perlu diperkuat seiring dengan defisit neraca perdagangan pada November yang melebar hingga US$2,05 miliar serta berpotensi membebani perbaikan defisit transaksi berjalan.
Hadijah Alaydrus & Yustinus Andri [email protected]
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat defisit neraca perdagangan pada November 2018 sebesar US$2,05 miliar itu tercatat sebagai defisit yang terbesar sejak era taper tantrum Juli 2013 sebesar US$2,31 miliar. Adapun, defisit neraca perdagangan sepanjang Januari—November. mencapai US$7,52 miliar.
Ekonom Indef Bhima Yudhistira menuturkan defisit neraca perdagangan pada November disebabkan oleh laju penurunan ekspor yang lebih tinggi dibandingkan dengan penurunan impor.
“Ini membuktikan kalau masalah utama spesifik pada November ada di kinerja e...