Bisnis, SURABAYA — Tingkat okupansi perkantoran di Surabaya dalam 3 tahun ke depan diperkirakan bakal turun di bawah 50%, seiring dengan terselesaikannya sejumlah proyek baru.
Ferry Salanto, Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia, mengatakan bahwa tren penyerapan ruang perkantoran di Surabaya memang belum maksimal. Dengan jumlah pasokan yang kini mencapai 340.789 m2, tingkat hunian di semester I mencapai 78,1%.
“Tapi nanti setelah 3 tahun sejumlah proyek baru mengisi pasar, tingkat huniannya akan turun menjadi perkiraan 48%. Pasokan yang besar ini akan menjadi tantangan besar bagi para pengembang,” katanya saat Media Luncheon Colliers, Rabu (24/7).
Dia menjelaskan bahwa pasokan gedung perkantoran baru dalam 3 tahun ke depan diperkirakan melejit sampai 2 kali lipat, setidaknya ada 10 gedung perkantoran baru yang akan bero...