Bisnis, JAKARTA — Pemulihan ekonomi China semakin berat sejalan dengan perlambatan output industri.
Biro Statistik Nasional mencatat, output industri hanya naik 4,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan estimasi median sebesar 5,2%.
Output Agustus ini merupakan capaian bulanan terendah sejak 2002.
Sementara itu, kenaikan penjualan ritel tercatat hanya sebesar 7,5%, lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi sebesar7,9%. Adapun investasi aset tetap (fixed asset) melambat menjadi 5,5% dalam Januari—Agustus 2019, dibandingkan dengan perkiraan sebesar 5,7%.
Data tersebut memberikan bukti bahwa upaya pembuat kebijakan untuk mengerem perlambatan ekonomi tidak cukup kuat, karena negara ini menghadapi kekuatan struktural di dalam negeri dan kemungkinan tarif ekspor ke AS yang lebih tinggi.
“Laju p...