Bisnis, JAKARTA — Produk furnitur Indonesia diketahui belum mampu menyaingi Vietnam dalam mengisi pasar Amerika Serikat yang ditinggalkan oleh China.
Berdasarkan data dari Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, pada April 2018 atau ketika Pemerintah AS menginisiasi daftar awal produk China yang dikenakan tarif sebesar 25%, pangsa pasar ekspor furnitur asal negara tersebut sebesar 48%, sedangkan Vietnam sebesar 7,4%, dan Indonesia sebesar 1,63%.
Setahun setelahnya, pangsa pasar China turun menjadi 45,8%, sedangkan Vietnam naik menjadi 10,5% dan Indonesia tak banyak berubah di level 1,65%. Negara lain yang mengekspor furnitur ke Negari Paman Sam, Meksiko juga mengalami penurunan pangsa pasar dari 18% menjadi 16,4%.
Mohammad Faisal, Direktur Eksekutif Core Indonesia, mengatakan ketersediaan bahan baku yang memadai di dalam negeri semestinya menjadi keungg...