Bisnis, JAKARTA — Pemerintah menegaskan komitmennya dalam mendorong realisasi megaproyek 35.000 MW, tetapi tetap disesuaikan dengan kebutuhan listrik masyarakat.
“Kita terus minta program 35.000 MW tetap jalan, tapi kecepatannya berdasarkan kebutuhan daripada masyarakat dan dunia usaha. Yang penting itu masyarakat bisa mendapat layanan listrik dari Sabang-Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melalui keterangan resmi, Selasa (30/7).
Menurutnya, latar belakang diluncurkannya program yang dicanangkan pertama kali pada Mei 2015 adalah untuk memperluas akses listrik kepada masyarakat.
Tujuan inilah, tambah Jonan, yang menjadi fokus utama pemerintah.
“Coba bandingkan, yang penting pembangkitnya apa jumlah masyarakat yang mendapatkan listrik? Kalau rakyatnya dulu, rasio elek...