Bisnis, JAKARTA — Pelepasan merkuri di Indonesia sebagian besar berasal dari aktivitas pertambangan emas skala kecil (PESK) seiring dengan meningkatnya aktivitas pertambangan emas nusantara.
Direktur Nexus3 Foundation Yuyun Ismawati mengatakan bahwa penggunaan merkuri oleh PESK mencapai porsi 57% dari total penggunaan. Nexus3 mencatat penggunaan merkuri bisa mencapai 3.500 ton dari 65 ton –130 ton produksi emas.
“Ada peningkatan di sektor tambang emas skala kecil menjadikan peningkatan merkuri, dan pada 2017 merkuri jadi murah,” katanya, baru-baru ini.
Pertambangan emas dinilai menjadi pelepas terbesar merkuri, setelah pembakaran batu bara dan sampah. Apabila dirinci, sebanyak 65% merkuri terlepas melalui udara, 15% melalui tanah, dan 14% melalui air.
Dalam perhitungan ulang, didapat bahwa total merkuri yang digunakan pada 2010 mencapai ...