Relokasi Pabrik China : Perizinan & Regulasi Perlu Dibenahi

Bisnis, JAKARTA — Indonesia dinilai sulit menangkap arus relokasi pabrikan China ke negara lain. Pelaku industri menyebut dua penghambat utama, yakni masalah kemudahan mendirikan usaha dan regulasi ketenagakerjaan yang tidak atraktif.

Arsip Koran

Unit

Diterbitkan pada: 26/09/2019

Data

Bisnis, JAKARTA — Indonesia dinilai sulit menangkap arus relokasi pabrikan China ke negara lain. Pelaku industri menyebut dua penghambat utama, yakni masalah kemudahan mendirikan usaha dan regulasi ketenagakerjaan yang tidak atraktif.

Andi M. Arief [email protected] 

Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Asprisindo) Budiarto Tjandra mengatakan ada tiga negara tujuan relokasi pabrik bagi para pengusaha China di Asia Tenggara, yakni Indonesia, Vietnam, dan Thailand.

Namun, di International Footwear Conference, beberapa bulan lalu, tidak ada indikasi pergerakan relokasi besar-besaran ke Indonesia.

“Ada 1—2 [pabrik China yang relokasi] ke negara lain. Ke Indonesia saya belum lihat. Ini tidak gampang [mendirikan pabrik]. Misalnya, proses perizinan dan biaya produksi yang tinggi, mereka [pengusaha China] masih ada kekhawatiran...

Akses konten artikel berbayar ini

Nikmati artikel khusus Unit yang telah disusun oleh Tim Data Indonesia dengan visualisasi data yang akurat dan menarik.
Rp 10.000 untuk baca artikel
Bagikan Artikel
Terpopuler

Informasi Diunggah

Diunggah oleh : Tim Data Indonesia

Diunggah ulang pada : 13/12/2023