JAKARTA — Peluang kerja sama pembangunan smelter katoda tembaga di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat antara PT Amman Mineral Nusa Tenggara dan PT Freeport Indonesia makin kecil.
Sebelumnya, kedua raksasa pertambangan di Indonesia itu akan membangun smelter bersama di sekitar wilayah pertambangan Batu Hijau di Nusa Tenggara Barat. Namun, Amman Mineral Nusa Tenggara justru fokus dengan proyek smelter berkapasitas 1,3 juta ton konsentrat per tahun.
Presiden Direktur Amman Mineral Rachmat Makkasau mengatakan bahwa rencana pembangunan smelter masih berjalan normal.
Menurutnya, Amman Mineral telah menandatangani kontrak untuk desain teknik dan rekayasa awal (front end engineering design/FEED) dengan Outotec pada kuartal IV/2018 untuk membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian tembaga tersebut.
Berdasarkan kajian awal itu, kapasitas smelter Amman Mineral hany...