Bisnis, JAKARTA — Pelayaran nasional yang beroperasi di perairan internasional kemungkinan memilih menggunakan bahan bakar dengan kandungan sulfur maksimal 0,5% pada 2020, meskipun terdapat alternatif penggunaan closed loop scrubber untuk menyerap emisi.
Sekretaris Umum DPP Indonesia National Shipowners Association (INSA) Budhi Halim menjelaskan, pemasangan closed loop scrubber membutuhkan tempat di kamar mesin dan tangki yang cukup besar untuk menampung air kotor dari scrubber.
Modifikasi tidak memungkinkan bagi kapal kargo atau kapal kontainer. Menurut Budhi, scrubber lebih cocok kapal jenis tanker karena memiliki cukup tangki ballast dan slop tank atau tampungan minyak kotor.
“Pasang scrubber juga tidak murah. Lebih baik beli BBM dengan sulfur kurang dari 0,5%,” katanya, Selasa (30/7).
Kapal Indonesia yang berlayar di perairan internasional...