BREN

PEMBIAYAAN KHUSUS PTDI Ajukan Pinjaman Rp400 Miliar
JAKARTA &mdash; PT Dirgantara Indonesia (Persero) mengajukan penggunaan dana national interest account senilai Rp400 miliar untuk mendukung aktivitas ekspor perusahaan ke beberapa negara Afrika dan Asia,
Demis Rizky Gosta <a href="mailto:demis.rizky@bisnis.com">demis,rizky@bisnis,com</a>
Presiden Direktur PT Dirgantara Indonesia (Persero) Budi Santoso menjelaskan dana Indonesia Eximbank akan digunakan untuk mendukung rencana ekspor pesawat N-235 dan N-212,
Dana dari national interest account akan ditawarkan PTDI kepada negara calon pembeli yang memiliki kemampuan keuangan terbatas dan membutuhkan dukungan pembiayaan dalam proses pembelian,
&ldquo;Kami mencoba untuk ekspor, beberapa negara punya uang, tetapi beberapa negara masih butuh financing, Kami akan kerja sama dengan Indonesia Eximbank,&rdquo; kata Budi usai bertemu Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Rabu (16/11),
Pemerintah menyediakan dana penugasan khusus (national interest account) kepada Indonesia Eximbank untuk menyediakan pembiayaan ekspor atas transaksi atau proyek yang secara komersial sulit terlaksana, tetapi dinilai perlu oleh pemerintah untuk menunjukkan kebijakan atau program ekspor,
Budi menjelaskan PTDI menilai ekspor N-235 dan N-212 layak mendapatkan dukungan dana dari national interest account (NIA) karena merupakan produk hasil pengembangan nasional hingga dikuasai 100% oleh PTDI,
Meski, tidak semua pesawat produksi PTDI merupakan produk milik PTDI, PTDI juga memproduksi pesawat dan helikopter bekerja sama dengan perusahaan asing seperti Airbus dan Korea Aerospace Industries,
&ldquo;Pesawat-pesawat itu adalah milik kita seluruhnya, Harga pesawat N-235 sekitar US$25 juta, sedangkan N-212 kira-kira separuhnya, Tergantung negara pembelinya,&rdquo; kata Budi,
Direktur Keuangan PTDI, Uray Azhari, mengatakan tahun ini PTDI mengajukan penggunaan dana Rp400 miliar dari NIA untuk dukungan pembiayaan ekspor ke Thailand, Filipina, Nepal, Senegal, Uni Emirat Arab dan Bangladesh,
&ldquo;Ini yang sementara kita ajukan, Itu nominasi negara-negaranya, Siapa yang mengajukan duluan itu yang akan memakai dana tersebut,&rdquo; katanya,
Uray mengatakan PTDI tahun depan berencana kembali meminta tambahan alokasi dana NIA sebesar lebih dari Rp1 triliun atau setara dengan proyeksi nilai ekspor perusahaan,
MODAL KERJA
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI), Kementerian Perindustrian, Haris Munandar mengatakan PTDI bisa memanfaatkan dana NIA sebagai buyers credit atau modal kerja,
Mekanisme buyers credit bisa diterapkan pada penjualan ekspor ke negara-negara dengan kemampuan finansial terbatas seperti Senegal atau Nepal agar aliran kas PTDI tidak terganggu,
PTDI juga bisa memanfaatkan dana NIA sebagai modal kerja dalam aktivitas produksi tujuan ekspor negara-negara yang memiliki pendanaan kuat seperti Uni Emirat Arab atau Thailand,
&ldquo;Pinjaman bisa buat memperkuat working capital supaya pengadaan bahan baku lancar, delivery bisa cepat dan tidak ada hambatan, Soalnya banyak aktivitas ekspor perusahaan terganggu karena modal kerja ini,&rdquo; kata Haris,
Dia mengatakan dana NIA sangat potensial untuk memperkuat kemampuan ekspor perusahaan di tengah kondisi ekonomi global yang melambat,
Dana yang tersedia dalam NIA pada 2016 mencapai Rp2,2 triliun dan tidak sepenuhnya terpakai, Pemerintah tahun depan kembali menyuntikkan dana ke dalam NIA hingga total dana yang tersedia pada 2017 mencapai Rp4,2 triliun,
&ldquo;Dana yang disiapkan Indonesia Eximbank cukup besar, dan itu dana bergulir, Tahun ini ada yang tidak terpakai akan ditambahkan, Dukungannya sebetulnya sangat kuat,&rdquo; kata Haris,

 
JAKARTA — PT Dirgantara Indonesia (Persero) mengajukan penggunaan dana national interest account senilai Rp400 miliar untuk mendukung aktivitas ekspor perusahaan ke beberapa negara Afrika dan Asia, 

Pembiayaan Khusus Ptdi Ajukan Pinjaman Rp400 Miliar

Informasi Diunggah