Bisnis, JAKARTA — Kalangan operator jalan tol berharap adanya penyesuaian bunga kredit dari perbankan seiring dengan penurunan bunga acuan oleh Bank Indonesia.
Operator meminta beban bunga diturunkan karena profil risiko industri jalan tol kian terukur.
Rivki Maulana [email protected]
Sekretaris Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI), Krist Ade Sudiyono mengatakan bahwa tingkat bunga yang dikenakan perbankan kepada badan usaha jalan tol cukup tinggi. Dia menambahkan, mitigasi risiko perbankan cenderung konservatif dan tidak memberi insentif untuk pertumbuhan industri jalan tol.
Dia menyebut, perbankan rata-rata meminta margin sebesar 4% dari ratarata biaya dana. Menurut Krist, tingkat margin tersebut bisa ditekan.
“Dengan melihat profil cashflow yang secure, lalu struktur industri yang cenderung mature, harusnya merek...