JAKARTA — Perusahaan rintisan di sektor teknologi pendidikan (ed-tech) masih kalah saing dibandingkan dengan sektor lainnya seperti transportasi, pariwisata dan teknologi finansial dalam menarik perhatian investor global untuk menanamkan modalnya.
Tasa Nugraha Barley, Co-Founder Circledoo, perusahaan yang menawarkan konten edukasi secara business to business (B2B) dan business to consumer (B2C), menilai perkembangan ekosistem perusahaan rintisan di bidang pendidikan di Indonesia masih belum semaju perusahaan sejenis di China atau Amerika Serikat.
Ekosistem industri teknologi pendidikan belum terbentuk sehingga setiap perusahaan masih berjuang sendiri-sendiri.
Di samping itu, pengembangan inovasi dan teknologi di bidang pendidikan juga belum menjadi prioritas pemerintah.
“Pendidikan memang bukan industri yang seksi dibandingkan yang lainnya, misalnya...