JAKARTA — Ekspor mobil pada tahun ini melaju lebih lambat dari yang diproyeksikan akibat hambatan yang sempat muncul di Vietnam serta melemahnya permintaan di beberapa negara.
Thomas Mola & Yudi Supriyanto [email protected]
Toyota Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekspor mobil tahun ini hanya 2%—3%. Padahal, sejak awal tahun ini, pertumbuhan ekspor mobil diproyeksikan 5%—10%.
Bob Azam, Director Administration, Corporate, and External Affairs Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengungkapkan, pertumbuhan ekspor yang lebih rendah itu karena pengapalan ke Vietnam sempat terganggu.
“Betul [target ekspor 5%—10%], tetapi kena potong Vietnam 7 bulan enggak bisa ekspor,” kata Bob kepada Bisnis, Rabu (12/12).
Ekspor Toyota ke Vietnam pulih mulai Juli 2018. Pengapalan Toyota ke negeri jiran...