Pengawasan Postborder : Pelanggaran Impor Kian Marak

JAKARTA — Kebijakan pergeseran pengawasan impor dari border ke postborder ditengarai memicu aktivitas pelanggaran impor barang, yang berujung pada persaingan yang tidak sehat dengan produk lokal.

Arsip Koran

Unit

Diterbitkan pada: 25/01/2019

Data

JAKARTA — Kebijakan pergeseran pengawasan impor dari border ke postborder ditengarai memicu aktivitas pelanggaran impor barang, yang berujung pada persaingan yang tidak sehat dengan produk lokal.

Yustinus Andri [email protected] 

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan Veri Anggriono mengatakan, kebijakan pergeseran pengawasan produk larangan terbatas (lartas) border ke postborder sebenarnya ditujukan sebagai insentif kemudahan berbisnis.

Namun, kemudahan tersebut justru dimanfaatkan oknum importir nakal dalam proses impor. “Sepanjang tahun lalu, paling banyak pelanggaran impor via postborder adalah untuk produk mainan. Selanjutnya adalah untuk produk besi dan baja yang asalnya paling banyak dari China, serta untuk produk ban,” ujarnya, Kamis (24/1).

Pelanggaran yang...

Akses konten artikel berbayar ini

Nikmati artikel khusus Unit yang telah disusun oleh Tim Data Indonesia dengan visualisasi data yang akurat dan menarik.
Rp 10.000 untuk baca artikel
Bagikan Artikel
Terpopuler

Informasi Diunggah

Diunggah oleh : Tim Data Indonesia

Diunggah ulang pada : 16/05/2024