Pengelolaan APBN 2019 : Defisit Berpotensi Membengkak

JAKARTA — Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 berpotensi membengkak seiring dengan risiko penurunan harga komoditas dan kemungkinan keberlanjutan penaikan suku bunga Federal Reserves sebanyak dua kali pada tahun ini.

Arsip Koran

Unit

Diterbitkan pada: 31/01/2019

Data

JAKARTA — Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 berpotensi membengkak seiring dengan risiko penurunan harga komoditas dan kemungkinan keberlanjutan penaikan suku bunga Federal Reserves sebanyak dua kali pada tahun ini.

Mantan Menteri Keuangan sekaligus Chairman Mandiri Institute Chatib Basri mengungkapkan, pelemahan ekonomi China secara tidak langsung dapat memberikan tekanan fiskal melalui risiko kurangnya penerimaan negara dari komoditas.

Penurunan harga komoditas sawit dan batu bara yang terus terjadi dalam beberapa bulan terakhir disebutnya memungkinkan perolehan PNBP akan meleset dari proyeksi.

“Artinya ada kemungkinan risiko budget deficit naik, karena penerimaan dari harga komoditas akan turun dari faktor eksternal. Ruang untuk melakukan ekspansi fiskal tidak akan banyak pada tahun ini,” ujarnya di Jakarta, Rabu (30/1).

Akses konten artikel berbayar ini

Nikmati artikel khusus Unit yang telah disusun oleh Tim Data Indonesia dengan visualisasi data yang akurat dan menarik.
Rp 10.000 untuk baca artikel
Bagikan Artikel
Terpopuler

Informasi Diunggah

Diunggah oleh : Tim Data Indonesia

Diunggah ulang pada : 13/05/2024