JAKARTA — Bank Indonesia berharap defisit anggaran dalam Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Perubahan (RAPBNP) 2017 tidak akan mencapai 2,92% atau mendekati batas maksimum sesuai undang-undang.
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo menuturkan otoritas moneter mencermati tren peningkatan defisit agar tidak sampai mengganggu stabilitas moneter.
“Kalau saya lihat kemarin arahnya maksimum 2,6%. Itu batasan yang masih bisa diterima,” ujarnya, Jumat (7/7).
Pada rapat kerja dengan Banggar, Kamis (6/7), pemerintah mengajukan defisit anggaran dalam RAPBNP 2017 sebesar 2,92%, lebih tinggi dari APBN 2017 sebesar 2,41% dari produk domestik bruto (PDB) atau sekitar Rp397,2 triliun.
Meski demikian, tingginya angka defisit hingga 2,92% didasarkan...