SURABAYA — Bank Indonesia akan menerbitkan instrumen keuangan syariah yang lebih variatif guna mendorong pengembangan keuangan syariah.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo optimistis pengembangan instrumen keuangan syariah yang variatif dapat mendorong pangsa pasar keuangan syariah mencapai 20% terhadap total aset keuangan nasional dalam 5 tahun mendatang.
Menurutnya, pangsa pasar keuangan syariah terus tumbuh dari hanya 5% pada beberapa tahun sebelumnya menjadi kisaran 8% pada tahun ini. Melalui penerbitan instrumen keuangan syariah yang bervariasi, pangsa pasar keuangan syariah diyakini dapat tembus dua digit.
Harapan tersebut didorong oleh sektor perbankan, serta penerbitan instrumen keuangan pasar modal maupun keuangan sosial seperti wakaf dan pengembangan zakat.
“Kami juga menjalin kerja sama dengan kementerian dan lembaga agar pembiayaan inf...