JAKARTA — Kementerian Perhubungan menilai pengembangan kawasan Marunda sebagai penopang Pelabuhan Tanjug Priok cukup mendesak untuk mengantisipasi pertumbuhan ekspor dan impor selambatnya dalam 5 tahun—10 tahun mendatang.
Sekretaris Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha Tjahjagama mengatakan, kapasitas terminal Pelabuhan Tanjung Priok saat ini masih memadai untuk menampung bongkar muat kontainer, kargo curah cair dan kering, serta kendaraan.
“Tapi Marunda mulai dari sekarang harus disiapkan untuk mengantisipasi 5 tahun—10 tahun mendatang,” katanya dalam diskusi bertema Membedah Kasus Sengketa Marunda di Tengah Hasrat Menggandeng Swasta, Kamis (13/12).
Dia menuturkan, Marunda merupakan satu-kesatuan dalam Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Tanjung Priok yang dalam tahap awal pengembangan. Namun, Arif menyatakan pengembangan Marunda terhen...