Bisnis, JAKARTA — Pelemahan ringgit dan indikasi penurunan produksi minyak kelapa sawit di Malaysia memberi jalan bagi penguatan harga crude palm oil.
Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak kelapa sawit kontrak Desember 2019 di Bursa Derivatif Malaysia ditutup menguat 0,97% atau 21,00 poin ke posisi 2.196 ringgit per ton, Rabu (9/10), setelah dibuka naik 0,78% atau 17,00 poin ke posisi 2.192 ringgit per ton.
Harga minyak sawit pun melanjutkan penguatan selama 4 hari berturut-turut, sejak ditutup menguat 0,56% atau 12,00 poin di level 2.149 ringgit per ton pada Jumat (4/10).
Mengutip Bloomberg, Rabu (9/10), mata uang Malaysia turun di tengah meningkatnya ketegangan antara AS-China jelang pembicaraan perdagangan pekan ini.
Data Bloomberg menunjukkan, ringgit ditutup melemah 0,21% atau 0,0045 poin ke posisi 4,19 per dolar AS.
Ringgit yang lebih lemah...