Penyaluran Kredit : Risiko Masih Membayangi Manufaktur

JAKARTA — Sektor manufaktur dinilai masih memiliki risiko yang menantang meskipun bidang ini memiliki nilai tambah dalam mendorong perumbuhan ekonomi.

Arsip Koran

Unit

Diterbitkan pada: 19/12/2018

Data

JAKARTA — Sektor manufaktur dinilai masih memiliki risiko yang menantang meskipun bidang ini memiliki nilai tambah dalam mendorong perumbuhan ekonomi.

Bankir masih melirik sektor ini meskipun tetap waspada mengingat terjadi perlambatan sejak 2016.

Muhammad Khadafi [email protected] 

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mencatat penyaluran kredit korporasi per November 2018 sebanyak Rp254 triliun. Sekitar 27% kredit disalurkan pada sektor manufaktur. Perseroan yakin tahun depan bisa kembali memacu kredit yang mengolah bahan baku tersebut.

Direktur Perencanaan dan Operasional BNI Bob Tyasika Ananta mengatakan, sektor manufaktur dapat memberikan efek domino. “Memberikan nilai tambah ini yang harus kita perhatikan, karena memberikan industri pendukungnya tumbuh,” katanya kepada Bisnis, Selasa (18/12).

Kenda...

Akses konten artikel berbayar ini

Nikmati artikel khusus Unit yang telah disusun oleh Tim Data Indonesia dengan visualisasi data yang akurat dan menarik.
Rp 10.000 untuk baca artikel
Bagikan Artikel
Terpopuler

Informasi Diunggah

Diunggah oleh : Tim Data Indonesia

Diunggah ulang pada : 07/06/2024