JAKARTA — Sektor manufaktur dinilai masih memiliki risiko yang menantang meskipun bidang ini memiliki nilai tambah dalam mendorong perumbuhan ekonomi.
Bankir masih melirik sektor ini meskipun tetap waspada mengingat terjadi perlambatan sejak 2016.
Muhammad Khadafi [email protected]
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mencatat penyaluran kredit korporasi per November 2018 sebanyak Rp254 triliun. Sekitar 27% kredit disalurkan pada sektor manufaktur. Perseroan yakin tahun depan bisa kembali memacu kredit yang mengolah bahan baku tersebut.
Direktur Perencanaan dan Operasional BNI Bob Tyasika Ananta mengatakan, sektor manufaktur dapat memberikan efek domino. “Memberikan nilai tambah ini yang harus kita perhatikan, karena memberikan industri pendukungnya tumbuh,” katanya kepada Bisnis, Selasa (18/12).
Kenda...