Bisnis, JAKARTA — PT PLN (Persero) menunda lelang vendor pengadaan stasiun penyedia listrik umum (SPLU) daya cepat atau fast charging dan mempertimbangkan skema partnership.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) Ikhsan Asaad mengatakan tahun ini, ditargetkan akan ada dua SPLU fast charging yang dirilis.
Namun sejauh ini baru satu SPLU fast charging yang telah pasti pengadaannya.
Ikhsan menuturkan pengadaan SPLU fast charging tersebut akan menggunakan skema sharing bisnis dengan partner dari Eropa. Diprediksi, total investasi pengadaan SPLU fast charging tersebut adalah sekitar Rp1 miliar hingga Rp4 miliar.
“Saya hold dulu [lelang], karena kita ingin lebih banyak [vendor yang ikut lelang], untuk pengadaan yang satu lagi, Kamis ini [25/7] kita putuskan,” katanya, Senin (23/7).
Menurutnya, PLN pun terbuka dengan s...