Konflik perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China memicu ketidakpastian dunia sejak 2018. Setahun pelaksanaan tarif, ternyata defisit neraca perdagangan AS pada 2018 justru melebar, dan tercatat tertinggi dalam sejarah mencapai US$891,3 miliar, naik sebesar US$83,8 miliar dibandingkan dengan 2017. Separuh lebih dari defisit tersebut bersumber dari China.
Saat ini pembicaraan dagang antara AS dan China masih berlanjut, tetapi lembaga dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, Organisasi Kerjasama Ekonomi Pembangunan (OECD) telah merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi global karena kekhawatiran terhadap turunnya volume perdagangan dunia, dan meningkatnya risiko utamanya di sektor keuangan.
Ketika perekonomian dua negara besar penyumbang sekitar 53% dari output dunia melambat, seluruh dunia akan terkena dampaknya tak terkecuali Indonesia.
Be...