SEMARANG — Pemerintah diharapkan supaya menyiapkan skema pemecah antrean dalam perbaikan jembatan Ampel—Siwalan di Comal, Pemalang, Jawa Tengah sehingga tidak menjadi beban ekonomi tinggi dalam bisnis ekspedisi dan pengangkutan.
Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia Jawa Tengah (Asperindo Jateng) Tony Winarno mengatakan, pembangunan ataupun pembenahan jalan di sisi pantai utara (pantura) Jawa akan selalu berakibat menambah waktu tempuh. Akan tetapi, jika akhirnya pembangunan jembatan baru ini dapat meningkatkan kapasitas perjalanan, antrean itu dapat dimaklumi.
“Kami harapkan agar persiapannya lebih baik [menghadapi penutupan jembatan di Comal ini],” kata di Tony, (13/7).
Dia mengatakan, para anggota As...