Sepanjang 2018, ekonomi Nusa Tenggara Barat atau NTB diha- dapkan pada tekanan yang cukup berat. Dari sisi eksternal, kinerja ekspor NTB tahun ini tertekan dengan terbatasnya kinerja tambang yang disebabkan oleh cadangan bijih tembaga yang menurun.
Hal tersebut menyebabkan kontraksi pada ekspor luar negeri NTB. Tekanan ekonomi dari non tambang pun datang ketika bencana gempa bumi mengguncang pulau Lombok dan pulau Sumbawa pada paruh kedua di tahun ini.
Sebelum terjadinya gempa, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I dan II 2018 mencatatkan angka sebesar 4,87% (yoy) dan 7,23% (yoy).
Kontraksi cukup dalam terjadi yakni sebesar -13,99% (yoy) pada kuartal III apabila tambang dimasukkan, sedangkan pertumbuhan ekonomi tanpa tambang pada kuartal III tercatat kontraksi sebesar -0,36% (yoy).
Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTB Achris Sarwani mengatakan gempa berdampak pada...