JAKARTA — Pertumbuhan konsumsi masyarakat China melambat selama periode liburan Tahun Baru Imlek pada 4—10 Februari lalu.
Padahal, momen tersebut dirayakan dalam skala besar sebagai festival tahunan.
Hampir sebagian besar orang bepergian, belanja, serta memberikan hadiah barang atau uang dalam momen tersebut.
Kementerian Perdagangan China melaporkan masyarakat menghabiskan uang sebesar 1,01 triliun yuan atau senilai US$149 miliar di restoran, pusat perbelanjaan, dan outlet belanja daring sepanjang sepekan selama liburan berlangsung.
Realisasi itu tumbuh 8,5% dari masa perayaan Tahun Baru Imlek pada 2018. Namun, angka tersebut lebih rendah dari tahun lalu sebesar 10,2% dan merupakan peningkatan yang paling lambat sejak 2011.
Konsumen China yang semakin hemat membuat para investor menjadi resah karena sebagian besar perusahaan seperti Apple Inc....