PALEMBANG — Pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan diproyeksi berkisar 5,6%— 6,0% pada 2019, melambat dibandingkan dengan pencapaian tahun ini yang sudah mencapai 6,14% pada triwulan III.
Pjs Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel, Hari Widodo, mengatakan bahwa proyeksi perlambatan pertumbuhan ekonomi daerah itu tidak terlepas dari kondisi eksternal yang menunjukkan pelemahan.
“Penurunan pertumbuhan ekonomi dunia, masih adanya risiko perang dagang, penurunan perdagangan dunia, serta tren perlambatan pertumbuhan ekonomi negara tujuan ekspor utama diperkirakan menjadi faktor utama perlambatan ekonomi Sumsel,” katanya saat pertemuan tahunan BI Sumsel, Selasa (18/12) malam.
Hari menjelaskan kondisi eksternal sangat berpengaruh terhadap ekonomi Sumsel yang selama ini mengandalkan ekspor dari komoditas karet, batu bara, dan kelapa sawit.
Namun d...