JAKARTA — PT Kereta Cepat Indonesia China meminta adendum kontrak konsesi proyek kereta api cepat Jakarta–Bandung. Perusahaan gabungan antara konsorsium BUMN Indonesia dan perusahaan China tersebut ingin pemerintah mengambil alih proyek tersebut jika dinyatakan gagal.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Boeditjahjono mengatakan pihaknya masih membahas permintaan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tersebut. Oleh karena itu, paparnya, pihaknya belum mengambil keputusan apa pun terkait dengan hal itu.
“Kalau enggak salah ya itu [proyek kereta api cepat Jakarta–Bandung] kalau terjadi failed harus ditanggung oleh negara, kira–kira itu,” katanya kepada Bisnis, Selasa (6/6) malam.
Dia menambahkan pihakny...