Bisnis, JAKARTA — Badan Energi Internasional atau International Energi Agency (IEA) memangkas proyeksi permintaan minyak dunia untuk 2019 seiring dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol mengatakan bahwa pihaknya memangkas proyeksi permintaan minyak mentah global 2019 menjadi 1,1 juta barel per hari dan bahkan dapat memangkasnya kembali jika ekonomi global, terutama China, menunjukkan pelemahan lebih lanjut.
“China mengalami pertumbuhan paling lambat dalam 3 dekade terakhir, begitu juga beberapa negara maju.
Jika ekonomi global berkinerja lebih buruk daripada yang diharapkan, IEA mungkin akan memangkas proyeksi permintaan kembali dalam beberapa bulan mendatang,” ujar Fatih seperti dikutip dari Reuters, Jumat (19/7).
Adapun, tahun lalu IEA memperkirakan bahwa permintaan minyak global 2019 tumbuh 1,5 juta...