Obligasi Ritel : Perbankan Putar Otak Pacu Dana Simpanan

JAKARTA — Kehadiran obligasi ritel yang menawarkan kupon lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata bunga deposito, membuat kalangan perbankan meramu sejumlah strategi untuk meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).

Arsip Koran

Unit

Diterbitkan pada: 11/02/2019

Data

JAKARTA — Kehadiran obligasi ritel yang menawarkan kupon lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata bunga deposito, membuat kalangan perbankan meramu sejumlah strategi untuk meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).

Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., mengatakan bahwa obligasi ritel menimbulkan persaingan tambahan antara perbankan dan pemerintah dalam menghimpun dana masyarakat.

Hal ini, lanjutnya, membuat likuiditas perbankan semakin mengetat sehingga persaingan bunga terus memanas. Salah satu strategi utama yang dapat dilakukan oleh bank dalam megamankan likuiditasnya adalah dengan menaikkan suku bunga simpanan.

“Betul dengan pemerintah masuk pasar, berarti crowding out the market sehingga likuiditas bisa jadi jadi lebih ketat lagi,” katanya kepada Bisnis, pekan lalu.

Haryono Tjahjarijadi, P...

Akses konten artikel berbayar ini

Nikmati artikel khusus Unit yang telah disusun oleh Tim Data Indonesia dengan visualisasi data yang akurat dan menarik.
Rp 10.000 untuk baca artikel
Bagikan Artikel
Terpopuler

Informasi Diunggah

Diunggah oleh : Tim Data Indonesia

Diunggah ulang pada : 07/05/2024